Menguntungkan, Petani Milenial Semarang Budidayakan Ayam KUB

Menguntungkan, Petani Milenial Semarang Budidayakan Ayam KUB

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi saat melawat ke petani milenial Kabupaten, Jawa Tengah, Kamis (28/9).--

Ia pun menyarankan peternak untuk bekerjasama dengan penghasil tepung ikan.

Pengenalan penyakit juga menjadi poin penting untuk mengantisipasi terpaparnya penyakit pada ternak.
Selain itu, peternak juga harus lihai dalam memasarkan produknya. Dipaparkan oleh Young Ambassador Program Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) ini, ia telah berhasil menjual DOC, ayam pedaging, ayam ungkep, telur, serta hasil kotoran untuk pupuk.

“Telur bisa dikonsumsi atau dikembangkan lagi. Bahkan, keuntungan peternak akan bertambah kalau bisa membibitkan sendiri.” jelas pemuda 28 tahun ini.

Dalam 1 hari ia mampu memproduksi 100 butir telur. Melalui mesin tetas miliknya, 2800 telur diproses untuk mendapatkan DOC.

"Keberhasilan penetasan sebanyak 85 persen. Yang betina akan dipilih sebagai indukan. Sedangkan yang jantan akan digemukkan untuk pemenuhan pasar resto." tutur Riski dalam kunjungan Kepala BPPSDMP yang didampingi oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang dan Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi.

Dengan KUB 1, Riski mampu memproduksi 180 telur/ ekor / tahun. Ayam KUB ini mempunyai masa produktif 1,5 tahun. Jika produksinya telah turun sampai dengan 30 %, maka ayam KUB dialihkan menjadi ayam pedaging. (Osi Polbangtan YOMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kementerian pertanian