Inisiasi "Jimpitan" Untuk Bantu Entaskan Kemiskinan, Walikota : Dari Masyarakat Untuk Masyarakat

Inisiasi

Walikota Magelang, Muchammad Nur Aziz saat memberikan sambutan pada acara Pentasarufan Biaya Bantuan Pendidikan (BBP) yang diselenggarakan Baznas Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kamis 19 Oktober 2023.-PROKOMPIM-KOTA MAGELANG

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Tingkat kemiskinan di Kota Magelang terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan.

Pada tahun 2021, penurunan kemiskinan berada diangka 7,75 persen, tahun 2022 sebanyak 7,1 persen, dan ditahun 2023 ini turun menjadi 6,1 persen.

Pencapaian tersebut menjadikan Kota Magelang sebagai daerah dengan angka kemiskinan terbaik se-Jawa Tengah.

"Saya akan selesaikan masalah kemiskinan sampai 2024. Saya dan Wakil Walikota Magelang sudah disumpah sebagai pemimpin harus mensejahterakan warganya. Saya juga minta warga jika kesulitan bicara dengan saya, bisa lewat Whatsapp," ujar Walikota Magelang, Muchammad Nur Aziz saat memberikan sambutan pada acara Pentasarufan Biaya Bantuan Pendidikan (BBP) yang diselenggarakan Baznas Kota Magelang di Pendopo Pengabdian, Kamis 19 Oktober 2023.

BACA JUGA:Kepala SMP dan SMA se-Kota Magelang Dikumpulkan, Cegah Tindak Kekerasan Siswa

Aziz menambahkan, sikap optimis Pemkot Magelang tersebut harus didukung dengan campur tangan masyarakat dan seluruh stakeholder untuk bergotong royong saling membantu.

"Kemiskinan bisa turun karena ada kebersamaan, saling gotong royong. Target 0 persen bisa tercapai kalau kita saling sengkuyung," imbuhnya.

Untuk merealisasikan hal itu, Aziz menginisiasi gerakan "Jimpitan" untuk membantu mengentaskan kemiskinan di wilayahnya.

BACA JUGA:Rencana Pemberian Bonus Atlet Kota Magelang Dilakukan Sistem Mencicil, Diklaim Bisa Timbulkan Masalah Baru

Adapun jimpitan tersebut ditujukan bagi masyarakat agar bersedekah baik berupa uang maupun beras yang kemudian dihimpun dan disalurkan kembali kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu melalui Baznas.

"Saya minta Baznas membentuk kelompok, (anggotanya) para penerima bantuan ini, harus ada ketuanya. Lalu bapak/ibu (penerima bantuan) sedekah seminggu Rp 500. Namanya jimpitan. Jangan berfikir sedekah itu hanya milik orang kaya," bebernya.

BACA JUGA:Capaian Sanitasi Layak di Kota Magelang Nyaris Sempurna

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Magelang, Ahmad Zainuddin mengatakan, kegiatan BBP kali ini merupakan pentasarufan periode 11 bulan Oktober 2023, yang diberikan kepada pelajar SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sebanyak 149 orang.

"Jumlah total BBP yang disalurkan pada periode ini sebesar Rp 90.100.000. Untuk SD masing-masing Rp 500.000, SMP Rp 600.000, SMA Rp 700.000 dan mahasiswa Rp 800.000 per orang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres