Cara Melembutkan Hati yang Keras, Kata Ustadz Firanda Andirja Beri Makan Orang Miskin
Ustadz Firanda Andirja--
MAGELANG EKSPRES-Hati yang keras merupakan penyakit tak mudah disembuhkan. Banyak faktor yang menyebabkan hati seseorang menjadi keras, diantaranya, kemaksiatan, kesombongan dan lainnya.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam memberikan solusi yang mudah untuk melembutkan hati manusia yang keras. Yakni dengan memberi makan orang miskin dan mengusap kepala anak yatim.
Ustadz Firanda Andirja menjelaskan tatkala ada seseorang yang datang dan mengeluhkan hatinya yang keras pada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam maka Beliau bersabda,"Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin." (HR Ahmad)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa apabila hati kita keras maka cara melembutkannya dengan memberi makan orang miskin dan mengusap anak yatim.
BACA JUGA:Ingin Menjadi Orang yang Dicintai Allah? Simak Nasehat Ustadz Firanda Andirja
"Kalau ingin hatimu lembut, hilang dari keras hati, membaca Al Quran bisa menangis, mendengar pengajian mudah tersentuh, melihat orang mudah iba, tidak tega menyakiti orang, bahkan sampai tidak tega mendzalimi hewan, hatimu peka terhadap peka orang sekitarmu maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim. Kalau sudah begitu berarti hatimu akan hidup, hatimu tidak keras," ungkapnya.
Keutamaan Mencintai Orang Miskin
1.Mencintai orang miskin termasuk kebaikan
Mencintai orang miskin termasuk kebaikan. Dalam do’a yang diajarkan di atas, mencintai orang miskin disebutkan secara tersendiri dan ini menunjukkan pentingnya amalan ini, di samping menunjukkan kemuliaannya.
2. Mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ…
“Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat ” (HR. Muslim no. 2699).
Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa agar bisa menjadi bagian dari orang miskin (karena tawadhu’nya beliau) bahkan bisa berkumpul dengan mereka di hari kiamat karena orang miskin-lah yang mudah dihisab di hari kiamat.
BACA JUGA:Shalat Rebo Wekasan Tak Pernah Diajarkan Rasulullah, Ini Nasehat Ustadz Firanda Andirja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: