Asal Mula Hidangan Gudeg, Berawal Dari Zaman Kerajaan Mataram Hingga Terkenal Sampai Sekarang

Tidak ditemukan secara pasti kapan gori ini pertama kali dimasak menjadi masakan.

Disebutkan bahwa makanan dari 'limbah nangka' ini merupakan makanan rakyat biasa dan biasanya dimasak dan dimakan oleh rakyat biasa seperti prajurit dan buruh.

Awal nama gudeg pun juga berasal dari masa ini.

Dimana ketika gudeg biasanya dihidangkan untuk orang banyak, maka untuk memasaknya perlu wadah yang besar seperti ember dari logam, yang kemudian diaduk menggunakan benda yang mirip dengan gayung.

Teknik mengaduk ini dalam bahasa Jawa disebut 'hangudek' atau 'hangudeg' kemudian dari sini istilah gudeg menjadi semakin dikenal luas.

BACA JUGA:Nostalgia Dengan 5 Rekomendasi Kuliner Khas Sekitar Magelang yang Wajib Dicoba !

2. Gudeg dalam Serat Centhini

Asal mula hidangan gudeg juga pernah disebutkan dalam Serat Centhini.

Dalam Serat Centhini disebutkan bahwa gudeg merupakan salah satu masakan tradisional.

Serat Centhini ini sudah seperti Ensiklopedia Kebudayaan Jawa.

Hal tersebut karena dalam serat yang disusun oleh tiga tenaga ahli dari Keraton Solo ini terdapat berbagai macam jenis informasi yang tersedia dan meliputi berbagai pengetahuan seperti sejarah, geografi, arsitektur, ilmu agama, seni, seksologi, kuliner, dan lain-lain.

Dalam buku itu juga dijelaskan bahwa gudeg yang berbahan dasar nangka muda atau gori dimasak dengan bumbu yang terdiri dari daun salam, daun jeruk, lengkuas, gula jawa, santan, kemiri, ketumbar, terasi, jintan, dan garam.

Dalam Serat Centhini juga menyebutkan bahwa gudeg gori itu disajikan di wilayah Mataram (Jogja), Wanagiri (Wonogiri), Tembayat (Bayat, Klaten).

BACA JUGA:Mie Kambing Minamie Jadi Rekomendasi Kuliner Unik Magelang yang Wajib Dicoba!

3. Versi Lain Asal Mula Gudeg

Sumber: