Jangan Dikira Nabi SAW Tak Pernah Galau, Keistimewaan Alquran Pengobat Hati Galau Menurut UAH

Jangan Dikira Nabi SAW Tak Pernah Galau, Keistimewaan Alquran Pengobat Hati Galau Menurut UAH

Kajian Ustad Adi Hidayat saat sedang galau-IST-MAGELANG EKSPRES

“Kalau kita terima  sinarnya enak, tenang, karena matahari posisi paling indah. Seakan-akan Allah ingin bicara kepada Nabi, bahwa Allah tidak pernah meninggalkannya" katanya untuk menggambarkan sumpah Allah ketika berbicara pada Nabi lewat Surat Ad-Dhuha.

BACA JUGA:Film Kiblat Tuai Kontroversi, Ustad Adi Hidayat Amanatkan Para Penggarap Film!

Pada saat kejadian tersebut, Nabi SAW mulai berusaha menyebarkan dakwah bersama Zaid bin Haritsah pergi ke Thaif. Kota tersebut terletak sekitar 80 kilometer ke arah selatan Makkah.

“Namun, di perjalanan, penduduk Thaif sudah bersiap-siap untuk menyerang beliau, sekelompok orang bahkan melempari Nabi dengan batu, tanah, bahkan kotoran," ujar UAH.

Rasulullah SAW mengalami luka yang cukup parah. Melihat pemandangan menyedihkan ini, Malaikat Jibril menyarankan agar Nabi berdoa dan mengangkat tangan memohon pada Allah, serta berjanji untuk menghimpit warga Thaif dengan bumi Thaif.

“Meskipun demikian, Nabi tidak menggunakan doanya untuk membalas. Kemudian, Nabi SAW berdoa, Allahuma Ya Allah. Kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kekurangan daya upayaku di hadapan manusia," terang UAH.

BACA JUGA:Ingin Diberikan Ketenangan Jiwa dan Sembuh dari Penyakit? Ustadz Adi Hidayat : Baca Dzikir Nabi Ayub

“Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah dan pelindungku. Kepada siapa aku harus menyerahkan nasibku? Kepada orang yang jauh dan muram wajahnya terhadapku? Atau kepada musuh yang akan menguasai diriku? Selama Engkau tidak murka padaku," lanjut UAH.

"Sebab, sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung kepada cahaya wajah-Mu yang menyinari kegelapan, dan karena itu yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat, (aku berlindung) dari kemurkaan-Mu. Kepada Engkaulah aku adukan halku sehingga Engkau ridha kepadaku. Dan, tiada daya dan upaya melainkan dengan kehendak-Mu," ucap UAH.

Nabi Muhammad SAW dengan penuh kasih berkata kepada mereka, meskipun mereka menolak ajaran Islam, saya berharap dengan izin Allah, keturunan mereka suatu hari nanti akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.

BACA JUGA:Kalau dengan Harta, Anda Belum Mampu Mendekatkan Diri pada Allah, Ustadz Adi Hidayat : Cek Hartamu

Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW kemudian mengangkat tangannya seraya berdoa, Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka tidak mengetahui. Tidak ada dendam terbersit sedikit pun dalam hati Rasulullah SAW. Hingga saat ini doa Nabi terkabul. Sebagian besar warga Thaif menjadi pemeluk Islam yang taat.

"Setelah Ad-Dhuha ini lah turun Alam Nasroh, kelapangan," kata UAH.

Berikut bacaan Surat Ad-Dhuha 1-11

1. وَالضُّحٰىۙ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: