Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis

Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis

Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis--

MAGELANG EKSPRES-Larangan mengucapkan hari raya orang kafir, termasuk hari raya Natal telah disebutkan dalam Al Qur’an dan hadis.

Namun perintah dan larangan dalam Al Qur’an, tidak semuanya Allah sampaikan dengan kalimat tegas. Banyak diantaranya, Allah sampaikan dalam bentuk permisalan. Untuk memberi ruang bagi manusia, agar mereka menggunakan akalnya untuk mencerna dan memahaminya.

Dan Allah menyatakan bahwa satu-satunya orang yang bisa memahami permisalan dalam al-Qur’an adalah orang yang berilmu,

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ

“Demikianlah berbagai perumpamaan (permisalan) yang kami berikan kepada manusia. Dan tidak ada yang bisa merenungkan maknanya kecuali orang yang berilmu.” (QS. al-Ankabut: 43)

Firman Allah,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang pikirannya jalan, bisa mengambil pelajaran. (QS. Shad: 29).

Allah juga berfirman, menjelaskan ayat mutasyabihat. Dimana yang bisa menyimpulkan dengan benar, hanyalah Ulul Albab.

فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آَمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 7).

Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal

Terlalu banyak dalil yang menunjukkan larangan mengucapkan selamat untuk hari raya orang kafir. Diantaranya adalah :

Dalil Pertama

Allah berfirman menceritakan sifat ibadurrahman,

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

“Hamba-hamba Allah yang Maha belas kasih sayang, yaitu orang-orang yang tidak mau menghadiri atau menyaksikan upacara agama kaum musyrik (Az-zuur).” (QS. Al-Furqon, 72).

Makna kata az-Zuur dalam ayat di atas adalah hari raya orang-orang musyrik. Sebagaimana keterangan para ulama tafsir, seperti Mujahid, Ikrimah, Qadhi Abu Ya’la, dan Ad-Dhahak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: