Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis

Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis

Dalil Larangan Mengucapkan Selamat Natal dalam Al Qur’an dan Hadis--

Allah sebut hari raya orang musyrik dengan az-Zur yang secara bahasa artinya kedustaan. Karena semua hari raya orang musyrik adalah dusta atas nama Allah. Lalu bagaimana mungkin kita memberikan pengakuan dengan mengucapkan selamat atas kedustaan mereka?

Dalil Kedua

Allah berfirman, menyebutkan sifat Ibrahim,

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَاء مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاء أَبَداً حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dari dari apa yang kalian sembah selain Allah, kami berlepas diri dari (kekafiran)mu, dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. al-Mumtahanah: 4)

Allah sebut Ibrahim sebagai suri teladan yang baik. Artinya, jika anda ingin jadi baik, ikuti ajaran Ibrahim.

Dan bagian dari ajaran beliau, berlepas diri dari orang kafir dan semua kegiatan kekufuran. Termasuk hari raya mereka.

Jika kita berlepas dari dari tindakan kekufuran mereka, bagaimana mungkin kita akan tega mengucapkan selamat untuk kekufuran mereka. Kecuali jika kita ingin menjadi kafir seperti mereka.

Dalil Ketiga

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ

“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim 2167).

Ucapan selamat yang dilarang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk disampaikan kepada oranng kafir, bentukanya adalah kalimat salam: assalamu alaikum … yang ini isinya doa kebaikan.

Jika ini dilarang, apalagi ucapan selamat untuk perayaan kekufuran mereka.

Ucapan selamat Natal termasuk di dalam larangan hadits ini.

Dalil Keempat

Hadis Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan, “Setibanya Nabi di Madinah, orang-orang Madinah kala itu memiliki dua hari yang mereka bersenang-senang (merayakan) dua hari tersebut. Lantas Nabi bertanya,

ما هذان اليومان ؟

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: