Gagal Bayar Bonus Atlet Pakai Alasan Refocusing, Anggota Dewan Kota Magelang Ini Ajak Walikota Diskusi

Gagal Bayar Bonus Atlet Pakai Alasan Refocusing, Anggota Dewan Kota Magelang Ini Ajak Walikota Diskusi

Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang HIR Jatmiko mempertanyakan pengalihan bonus uang tunai atlet berprestasi menjadi lowongan pekerjaan THL-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Jajaran wakil rakyat DPRD Kota Magelang mulai bersuara pedas menyikapi batal dibayarnya bonus bagi atlet berprestasi di ajang Porprov 2023 lalu.

Alasan Pemkot Magelang tidak memasukkan proposal dana bonus atlet dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) lantaran refocusing anggaran juga dinilai tak masuk akal.

Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko mengajak Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz untuk berdiskusi secara terbuka jika memang alasan Pemkot tak mencairkan bonus atlet karena refocusing anggaran penanganan Covid-19.

Anggota dewan yang dikenal vokal ini menilai alasan refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19 adalah alibi yang menunjukkan betapa terlihatnya unsur politis terkait kebijakan pemberian bonus bagi atlet berprestasi.

“Memang direfocusing kemana? Tidak baca atau bagaimana? Jelas-jelas status pandemi sudah diubah jadi endemi. Terus direfocusing untuk apa,” kata Jatmiko, Rabu, 20 September 2023.

BACA JUGA:Bonus Atlet Kota Magelang Gagal Cair, Ketua KONI : Padahal Proposal Sudah Sesuai Prosedur

Ia khawatir ihwal kegagalan pemberian bonus uang tunai untuk atlet berprestasi akan berakibat buruk bagi masa depan olahraga di Kota Magelang.

Terlebih untuk saat ini saja, beberapa atlet sudah memutuskan hengkang dari Kota Magelang.

“Bahkan ada beberapa yang merasa menyesal sudah membela Kota Magelang kalau akhirnya jadi seperti ini. Saya khawatir akan ada eksodus atlet dari Kota Magelang,” tandasnya.

Menurut Jatmiko yang juga Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Magelang itu, pembinaan prestasi olahraga dijalankan hampir di semua daerah di Indonesia.

Jika pembayaran bonus atlet gagal dilakukan, maka Kota Magelang dicap sebagai satu-satunya daerah yang tidak melakukan pembinaan olahraga.

“Sekarang saya tanya, tujuan adanya Kementerian Olahraga itu apa, adanya Dinas Pemuda dan Olahraga itu untuk apa? Kalau tidak setuju dengan sesuatu jangan digebyah uyah lah. Jangan atlet yang dikorbankan,” ujarnya.

BACA JUGA:Ini Alasan Pemkot Magelang Enggan Bayar Bonus Atlet Porprov 2023

Dia yakin, polemik pembatalan bonus atlet Kota Magelang di Porprov Jateng akan menciptakan gunung es permasalahan yang berdampak pada menurunnya prestasi olahraga di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres