Gagal Bayar Bonus Atlet Pakai Alasan Refocusing, Anggota Dewan Kota Magelang Ini Ajak Walikota Diskusi

Gagal Bayar Bonus Atlet Pakai Alasan Refocusing, Anggota Dewan Kota Magelang Ini Ajak Walikota Diskusi

Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang HIR Jatmiko mempertanyakan pengalihan bonus uang tunai atlet berprestasi menjadi lowongan pekerjaan THL-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

“Kita akan dibandingkan dengan daerah lain. Saya yakin efeknya nggak setahun dua tahun, tapi bisa permanen dan sangat lama. Buat apa mereka (atlet) mengorbankan keringat dan waktu, kalau hasilnya tidak berwujud apa-apa,” ungkapnya.

Masalah lain yang tak kalah pelik, lanjutnya, adalah pengalihan dari bonus atlet menjadi apresiasi bentuk lain yaitu beasiswa dan lowongan pekerjaan sebagai tenaga harian lepas (THL) di Pemkot Magelang.

"Soal dijadikan THL ini juga sudah bertolak belakang dengan PP No 48 tahun 2018 karena seluruh pemerintah baik di daerah maupun pusat dilarang merekrut THL. Semua diarahkan untuk jadi PPPK. Jadi, seharusnya mereka diangkat jadi PPPK bukan THL," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno menjelaskan bahwa usulan bonus atlet peraih medali Porprov 2023 dari KONI, sebenarnya tidak pernah masuk ke meja dewan.

Ia mengatakan jika eksekutif terlambat mengirimkan proposal dari KONI perihal pemberian dana bonus atlet.

“Padahal proposal sudah dikirim 9 Juni lalu tapi mengapa baru dikirimkan setelah KUA dan PPAS jadi. Ini kesengajaan atau kealpaan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Nestapa Atlet Porprov Kota Magelang, Cuma Dijanjikan Bonus Tapi Gagal Dibayar

Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sungkar mengaku sedih melihat nasib para atlet asal Kota Magelang yang telah berjuang maksimal untuk daerahnya, tapi gagal mendapatkan apresiasi.

Ali tahu betul, melihat perjuangan para atlet, pelatih, bahkan keluarga mereka demi memberikan kado terindah untuk Kota Magelang. Bahkan, ada yang sempat utang sana sini, demi anaknya bisa berlaga di ajang Poprov 2023 lalu.

"Banyak atlet dan pelatih yang demi membela Kota Magelang, sampai terlilit utang sana sini. Ya untuk biaya dirinya mulai dari latihan, Pra Porprov sampai dengan pelaksanaan Porprov. Bahkan ada yang terang-terangan pinjam ke saya Rp10 juta saking butuhnya untuk menalangi," imbuhnya.

Ali menjelaskan bahwa hampir semua atlet sudah menanti-nanti mendapatkan bonus dari Pemkot Magelang melalui KONI.

Sebagian mengaku akan digunakan untuk melunasi utang-utang yang dipakai selama menjalani latihan hingga pertandingan Poprov.

"Saya terus terang sedih, ketika ada beberapa atlet yang menangis. Mereka punya keinginan memberikan kejutan kebahagiaan untuk orangtua mereka, memberikan kado terindah untuk keluarganya, memberikan kebanggan dan hasil terbaik untuk Kota Magelang. Tapi di sisi lain, dan di detik-detik akhir segalanya jadi berubah," tutur Ali Sungkar.

Sedianya, bonus bagi atlet peraih medali sudah diusulkan KONI Kota Magelang dengan nominal sekitar Rp 3 miliar.

BACA JUGA:Pemkab Temanggung Beri 'Bonus' Kepada Peraih Medali Porprov

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres