Aksi Puluhan Pesepeda Magelang Serukan Perdamaian dalam Ride for Palestine
BERKUMPUL. Puluhan pesepeda berkumpul di Tugu Aniem Kota Magelang aksi Ride For Palestine, Minggu 3 Desember 2023.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Puluhan pesepeda berkumpul di Tugu Aniem Kota Magelang untuk bersepeda bersama dalam kegiatan Ride for Palestine, Minggu, 3 Desember 2023.
Aksi ini diinisiasi oleh Bike to Work (B2W) Indonesia bekerja sama dengan Human Initiative.
Sebelum bersepeda berkeliling kota, pesepeda berdoa bersama untuk anak-anak dan warga tidak bersalah yang menjadi korban perang di Palestina.
"Gerakan ini serentak dilaksanakan di kota - kota di Indonesia sebagai wujud solidaritas dan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Pesepeda Kota Magelang turut mengambil peran sebagai wujud kepedulian," kata Yoga, koordinator acara, Minggu, 3 November 2023.
BACA JUGA:Gandeng Magelang Ekspres SMAN 3 Magelang Gelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Populer
Selain di Magelang, kota-kota lain di Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan serupa di antaranya adalah Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwakarta, Sukabumi, Karawang, Sumedang, Mojokerto dan Banjarmasin.
Unsa Arifa, salah satu peserta menyambut baik kegiatan ini. Dia mengungkapkan bahwa, dengan gerakan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.
"Setiap orang berhak atas kehidupan yang damai dan sejahtera, termasuk masyarakat sipil di Palestina," katanya.
Sementara itu, Ketua B2W Indonesia, Fahmi Saimima mengatakan, sebagai pesepeda di seluruh Indonesia, pihaknya percaya bahwa harus berjuang untuk hak yang sama bagi rakyat di Palestina.
"Pesepeda di seluruh Indonesia percaya dan sadar bahwa setiap orang memiliki hak untuk hidup dan kedamaian dan kemakmuran, terutama bagi masyarakat sipil, di situ pula kami sadar harus perjuangkan hak yang sama bagi saudara kita di Palestina," tambahnya.
BACA JUGA:Peringati HKN Balkesmas Magelang Gelar Senam Massal
Bersepeda bersama demi solidaritas dan dukungan bagi kemerdekaan Palestina diadakan mengingat penderitaan yang tidak berkesudahan yang dialami warga Palestina akibat penjajahan dan penerapan sistem agregasi rasial oleh Israel.
Penderitaan ini bertambah berat dalam 50 hari terakhir akibat pengeboman brutal oleh tentara Israel yang mengabaikan hukum internasional, sebuah kesewenang-wenangan mengarah ke genosida terhadap Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres