7 Tersangka Kasus Tawuran Antar-SMP di Magelang Ditangkap, 1 Meninggal Dan 2 Orang Luka Parah

7 Tersangka Kasus Tawuran Antar-SMP di Magelang Ditangkap, 1 Meninggal Dan 2 Orang Luka Parah

PEMBUNUHAN. Kombes Pol Mustofa saat menjelaskan kasus tawuran yang menyebabkan korbannya meninggal dunia kepada wartawan, Senin (5/8).-Heni Agusningtiyas-Magelang Ekspres

MUNGKID,MAGELANGEKSPRES - Aksi tawuran pelajar yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka di Kabupaten Magelang, Minggu (4/8) berhasil terungkap.

Polresta Magelang menangkap tujuh tersangka dalam kurun waktu kurang dari sehari.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa mengatakan, polisi menaruh perhatian serius terhadap tragedi tawuran pelajar SMP di Magelang yang berujung meninggalnya salah seorang siswa itu.

BACA JUGA:Tegas!! Polresta Magelang Tidak Keluarkan SKCK bagi Pelaku Tawuran

"Satu tersangka sudah dewasa dan enam lainnya masih di bawah umur," katanya, di depan awak media, Senin (5/8) lalu.

Dia menjelaskan, mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena berdasarkan penyidikan kepolisian, diduga menggunakan senjata tajam saat tawuran terjadi.

Diduga kuat ke-7 tersangka tersebut adalah pelaku yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Kombes Pol Mustafa menambahkan, insiden berdarah di Dusun Diwak, Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Minggu (4/8) dini hari. Peristiwa itu dipicu adanya undangan tawuran melalui medsos.

"Tetapi kita masih belum memperoleh gambaran konstruksi kejadiannya. Siapa yang mengundang, siapa yang membacok dan lain-lain," kata Mustofa.

BACA JUGA:Belasan Pelajar Bersajam Diamankan Polisi, Usai Tawuran 2 SMK di Purworejo

Berdasarkan info awal kepolisian, tawuran itu melibatkan kelompok remaja dari SMP Kota Magelang dan SMP di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Akibat insiden itu, SY (30) terluka di punggung karena sabetan sajam dan RO (18), terluka di pipi dan tangan. Keduanya dirawat di RSU Syubbanul Waton Tegalrejo.

Sedangkan korban meninggal adalah AG (25), karena terkena tusukan sajam di bagian dada. Dia sempat dilarikan ke RSUD Muntilan.

"Kami belum bisa memastikan tentang penyebab kematian korban. Kami masih menunggu hasil visum dokter rumah sakit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres