Ironis, Harga Cabai Turun di Tengah Produksi yang Sedang Bagus-Bagusnya

 Ironis, Harga Cabai Turun di Tengah Produksi yang Sedang Bagus-Bagusnya

PETIK. Salah satu petani sedang memetik cabai di lahan pertanian miliknya, Minggu, 16 Juli 2023.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Harga jual cabai di tingkat petani turun drastis, di tengah produksi yang sedang bagus-bagusnya.

Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, harga jual cabai tidak mengalami perubahan yang berarti.

Di samping itu, saat ini biaya perawatan cabai cukup mahal, selain harga pupuk dan pestisida yang semakin naik. Petani dituntut harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penyiraman cabai.

"Sudah ada dua pekan ini harga jual cabai hanya berkisar di harga Rp12.000 sampai dengan Rp15.000 per kilogram," keluh Dodol (33), salah satu petani cabai di Kecamatan Temanggung, Minggu, 16 Juli 2023.

BACA JUGA:Diskopdag Temanggung: Koperasi Aktif Tersisa 140 dari Total 660 yang Terdaftar

Menurutnya, setelah pemerintah mencabut subsidi untuk pupuk, biaya perawatan cabai jadi semakin mahal.

Dirincikan, biaya yang dikeluarkan petani sebelum dicabutnya subsidi untuk pupuk berkisar antara Rp6 juta sampai dengan Rp7 juta. Namun saat ini biaya perawatan bisa lebih dari Rp9 juta, biaya tersebut untuk 3.500 hingga 4.000 tanaman cabai.

"Ditambah lagi harga jualnya saat ini sangat rendah, sehingga bisa dipastikan petani akan merugi," jelasnya.

Senada juga disampaikan Duwik (45) petani lainnya, sebelumnya harga jual cabai paling murah di angka Rp20 ribu per kilogram, namun seiring berjalannya waktu harganya terus mengalami penurunan.

Penurunan harga cabai terparah lanjutnya, terjadi saat menjelang dan pasca Idul Adha lalu, satu kilogram hanya terjual Rp10 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Hebat! Harga Jual Kopi Robusta Temanggung Tahun Ini Jadi yang Terbaik Sepanjang Sejarah

"Jika dibandingkan awal Idul Adha lalu memang ada kenaikan harga, tapi masih jauh dari harapan petani," ujarnya.

Selain harga yang turun drastis, kendala yang dialami petani cabai adalah ketersediaan pupuk. Karena di saat mereka membutuhkan pupuk, ketersediaan di pasaran minim dan sulit. Selain itu, harganya juga mahal.

"Harapan dari petani kepada pemkab maupun pemerintah pusat, masalah pupuk dipermudah dan produksinya diperbanyak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres