Dahsyatnya Letusan Merapi Membuat Ibukota Kerajaan Mataram Dipindahkan

Dahsyatnya Letusan Merapi Membuat Ibukota Kerajaan Mataram Dipindahkan

Gunung Merapi dilihat dari puncak Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah-Sihasakprachum-Getty Images

Letusan Gunung Merapi tahun 1006 juga dikaitkan dengan perubahan geografis di sekitarnya.

Longsoran lahar dingin Merapi menyebabkan terbendungnya Sungai Progo dan pembentukan perbukitan Gendol di sebelah barat Merapi.

Gempa bumi yang mungkin terjadi saat letusan juga merusak sebagian Candi Borobudur dan Candi Mendut yang dibangun pada abad ke-9.

BACA JUGA:Gunung Sumbing Pernah Meletus Tahun 1730, Kerusakan Hingga Korban Jiwa yang Ditimbulkan

Penelitian terkini juga mengungkapkan bahwa Candi Prambanan, yang terletak di Kalasan, Sleman, Yogyakarta, terdampak langsung oleh letusan tersebut.


Candi Plaosan-benito_anu -Getty Images

Penelitian ini menunjukkan bahwa kompleks candi ini berada di bawah 6,5 meter timbunan lahar dingin Merapi, mengindikasikan keberadaannya sebelum tahun 1006.

Berdasarkan temuan dan penelitian yang terkait dengan letusan Gunung Merapi tahun 1006 dan meskipun perdebatan masih ada.

Bukti-bukti ini memberikan petunjuk tentang potensi dampak yang signifikan dari letusan tersebut.

Sejarah erupsi Merapi mengingatkan akan kekuatan dahsyat yang dapat mengubah perjalanan sejarah dan menghancurkan peradaban.

Dalam kasus Gunung Merapi, letusan itu meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di tanah Jawa, mengubah peta geografis dan mengubah nasib kerajaan di masa lalu.

Sejarah Berdiri Kerajaan Mataram Kuno dan Erupsi Merapi

Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada 732 Masehi.

Dua ratus tahun kemudian, Dinasti Syailendra yang menjadi bagian dari Kerajaan Mataram membangun Candi Borobudur di Magelang.

BACA JUGA:Seniman Ungkap Borobudur yang Dulu Dikelilingi Sungai Purba, Tapi Kini Kering Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: