Mitos Taman Sari Jogja, Dijuluki Gerbang Gaib Pantai Selatan Sampai Tradisi Ciuman Bikin Hubungan Langgeng

Mitos Taman Sari Jogja, Dijuluki Gerbang Gaib Pantai Selatan Sampai Tradisi Ciuman Bikin Hubungan Langgeng

Mitos Taman Sari Jogja, Dijuluki Gerbang Gaib Pantai Selatan Sampai Tradisi Ciuman Bikin Hubungan Langgeng-@wisata_tamansari_yogyakarta-INSTAGRAM

MAGELANGEKSPRES – Tidak hanya menjadi wisata bersejarah, Taman Sari Jogjakarta, tempat pemandian raja dan keluarga kerajaan tersebut kini menjelma menjadi destinasi paling favorit di Kota Jogja. Namun, tahukah seiring dengan jumlah wisatawan yang bertambah, tidak sedikit mereka yang masih percaya akan adanya mitos Taman Sari punya gerbang gaib menuju pantai selatan?

Saat ini, Taman Sari menjadi tempat favorit tak cuma bagi penikmat tempat bersejarah, tapi juga pemburu foto karena di Taman Sari punya fasilitas membuat kesan estetik dalam setiap gambar yang dibidik.

Objek wisata Taman Sari adalah bangunan bersejarah dan artistik yang cocok sebagai lokasi hunting foto.

BACA JUGA:7 Mitos Gunung Merapi Paling Populer, Nomor 4 Ada Lokasi Jual Beli Makhluk Gaib

Tempat wisata sarat sejarah ini tidak jauh dari titik nol Jogjakarta. Taman Sari banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun asing.

Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang menjadi kebanggaan keraton Yogyakarta, Taman Sari terkenal dengan bangunan unik yang kental akan nuansa kuno.

Di sana juga terdapat lengkap dengan kolam pemandian, kanal air, jembatan gantung, dan lorong bawah tanah.

Selain memiliki sejarah yang unik, keindahan kampung wisata Taman Sari ini juga memiliki mitos yang beredar di masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

BACA JUGA:Mitos Naik ke Candi Borobudur Bikin Hubungan Pasangan Kekasih Bakal Kandas, Benarkah?

Inilah fakta sejarah dan mitos Taman Sari Yogyakarta

Konon di Taman Sari Jogja terdapat lorong Taman Sari yang konon dapat tembus hingga ke pantai selatan.

Diketahui bahwa terdapat dua lorong bawah tanah di kawasan Taman Sari, yang pertama bernama Urung-urung Timur, dan yang kedua bernama Urung-urung Sumur Gumuling.

Lorong timur memiliki panjang 45 meter yang menghubungkan Pulo Panembung dan Pulo Kenanga.

Sementara itu, Sumur Gumuling memiliki panjang 39 meter, di ujung lorong terdapat sebuah mata air yang dikenal sebagai sumur gumuling yang dikelilingi oleh lima anak tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: