Kisah Religi dan Keindahan Alam Punthuk Sukmojoyo Magelang: Sejarah, Makam Leluhur, Hingga Pesona Wisatanya

Kisah Religi dan Keindahan Alam Punthuk Sukmojoyo Magelang: Sejarah, Makam Leluhur, Hingga Pesona Wisatanya

Foto Punthuk Sukmojoyo-yusuf hmzh-Tangkapan layar Google maps

Sejarahnya, tempat ini juga pernah dijadikan Pangeran Diponegoro dan pasukannya untuk mengintai musuh. 

Pangeran Diponegoro dan pasukannya mengintai pasukan Belanda yang berada di Pos Mati yang terletak di bawahnya.

Jika pasukan Belanda berhasil naik ke bukit atau punthuk Sukmojoyo, Pangeran Diponegoro akan naik ke Punthuk Mongkrong Pangruating Bumi yang berada lebih tinggi daripada Sukmojoyo.

BACA JUGA:Bukan Kudus, Ini 7 Wisata Religi di Semarang yang Bisa Jadi Pilihan Utamamu

Lokasi ini dipilihnya karena begitu strategis untuk melarikan diri dan mengintai musuh. 

Menurut pengelola, wisata Punthuk Sukmojoyo ini relatif baru muncul. 

Adanya makam ini, juga sekaligus menjadi asal mula dibukanya tempat ini sebagai objek wisata.

Awalnya, Punthuk ini hanya dikunjungi masyarakat yang ingin berziarah di makam sang kyai. Namun rupanya, banyak sekali peziarah yang terpesona dengan keindahan tempat ini. 

Dilansir dari beberapa sumber, menurut pengelola, karena di kawasan ini terdapat makam leluhur yang dijadikan wisata religi, sebelumnya sering kali digelar kegiatan mujadahan setiap hari Ahad Wage. 

Kemudian masyarakat berinisiatif untuk membenahi sekitar kawasan makam. Dengan kreativitasnya, masyarakat mulai menghias dengan pohon dan lain sebagainya.

Sejak saat itu, mulai banyak pengunjung berdatangan dan tertarik untuk menikmati pesona alam di tempat ini.

BACA JUGA:Banyak yang Mengira Kyai Sepanjang di Gunung Tidar Magelang Itu Adalah Tokoh, Ternyata Inilah Sosoknya

Foto-foto di Punthuk Sukmojoyo ini pun kemudian diviralkan di sosial media. Lalu semakin banyak masyarakat yang mengunjunginya.

Kini masyarakat terus membuat ide-ide baru untuk memuaskan keinginan pengunjung yang rata-rata hobi berfoto tersebut dalam menikmati keindahan Punthuk Sukmojoyo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: