Petani Sayur di Muntilan Magelang Terpaksa Bagikan Sayur Gratis Imbas Harga Pasar Anjlok

Saat itu para petani di Sawangan memilih untuk menyerahkan hasil panen sayur mereka ke sejumlah panti asuhan dan pondok pesantren di Magelang.

BACA JUGA:Kriminalitas di Kota Magelang Naik 7 Persen, Kasus Pengeroyokan Paling Menonjol

BACA JUGA:Intip Acara Sambut 2024 di Artos Mall Magelang, Ada Panggung Musik hingga Luncuran 3.000 Kembang Api loh!

Alasannya masih sama, harga anjlok hingga tidak memungkinkan untuk dijual, daripada hasil panen busuk dan terbuang sia-sia lebih baik dibagikan saja.

Di lain sisi, banyak petani yang sayurnya belum siap panen lebih memilih untuk membiarkan tanamannya layu dan tidak merawatnya.

Hal itu dilakukan karena hanya akan semakin memperbesar kerugian para petani, terlebih harga pupuk yang saat ini sedang melonjak naik.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang diminta untuk memberikan solusi dari permasalahan ini. 

Pada awal tahun 2023 lalu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan mengungkap bahwa kondisi ini terjadi akibat produksi yang banyak namun permintaan pasar hanya sedikit.

"Mungkin karena permintaan pasar sedikit, sedangkan produksi dari banyak daerah melimpah sehingga harga anjlok," ucapnya. (*)

Sumber: magelang ekspres