Tuntut Demokrasi Hingga Pilpres 2024, Ruang Juang dan Forum Anomali Gelar Aksi di Kota Magelang

Tuntut Demokrasi Hingga Pilpres 2024, Ruang Juang dan Forum Anomali Gelar Aksi di Kota Magelang

Komunitas Ruang Juang dan Forum Anomali Gelar Demo di Jalan Raya Kota Magelang-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

"Sudah cukup membodohi rakyat dengan intrik-intrik yang dilakukan dengan skema-skema tingkat tinggi yang dilakukan," ujarnya.

"Karena ini di Bulan Ramadan, yuk sama-sama merefleksikan diri dan semoga dibukakan pintu kesadaran agar berhenti dalam melalukan kesewenangannya," tambahnya.

Di Kota Magelang ini, menjadi titik awal untuk melakukan simbol perlawanan dan alarm darurat bahwa demokrasi sedang tidak baik-baik saja.

BACA JUGA:Mahasiswa Demo Pemakzulan Jokowi di Istana Membubarkan Diri Pukul 19.45, Jalan Kembali Dibuka

Selaras, Alvin Akbar, Pemrakarsa Komunitas Ruang Juang menyatakan, aksi yang sedang berlangsung saat ini mencakup semua permasalahan yang terjadi selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi. 

Selama aksi berlangsung, massa aksi terlihat memegang erat sebuah jagung di tangan mereka.

Menurut Alvin, jagung tersebut dimaknai oleh Forum Anomali bahwa, demokrasi diibaratkan masih sangat muda (seumur jagung).

"Masih 25 tahun, tapi sudah diacak-acak oleh para penguasa dan oligarki demi kepentingan pribadi," tuturnya.

Adanya aksi ini, ia dengan tegas menyatakan bahwa demokrasi masih hidup, masih ada rakyat yang tidak diam, dan masih ada rakyat yang melawan.

BACA JUGA:Situasi Terkini Demo Mahasiswa Tuntut Jokowi Turun di Depan Istana

Sebagai seorang pemimpin negara, Mahasiswa Untidar ini mengajukan permohonan agar beliau dapat berpikir secara rasional.

Sebab menurutnya, beliau merasa telah mengalami ketidakadilan sejak tahap pra hingga pasca Pemilu 2024.

"Keputusan MK dengan naiknya Gibran. Adanya dinasti politik dan terlihat bahwa Jokowi menginginkan untuk 3 periode," tandasnya.

Dengan mimbar bebas yang diadakan di Pusat Kota Magelang, Alvin berharap, suara massa aksi bisa tersampaikan dan pemikirannya bisa didengar serta diterima oleh masyarakat.

"Rakyat Kota Magelang bisa lebih melek lagi atas apa yang terjadi baru-baru ini. Nantinya, masyarakat bisa bersama kami untuk menyuarakan ketidakadilan," ajaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres