Setelah Vakum 4 Tahun, Perayaan Grebeg Gethuk Kembali Digelar di Kota Magelang

Setelah Vakum 4 Tahun, Perayaan Grebeg Gethuk Kembali Digelar di Kota Magelang

Disdikbud Kota Magelang saat Jumpa Pers terkait kegiatan Grebeg Gethuk pada Kamis, (25/4/2024).)--

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Setelah empat tahun tak diadakan akibat pandemi COVID-19, Grebeg Gethuk akan kembali digelar pada 28 April 2024 di Alun-alun Kota Magelang.

Event yang sudah ada sejak 2006 ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kota Magelang di tahun 2024.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Sugeng Priyadi mengatakan adanya Grebeg Gethuk sebagai ajang tahunan yang bertujuan untuk memperkuat Kota Magelang sebagai Kota yang terkenal dengan jajanan Gethuknya.

BACA JUGA:Kagum dengan KRAP III, Wali Kota Magelang Janji Bakal Sokong APBD Mulai Tahun Depan

"Di tahun 2024, Grebeg Gethuk dibarengi dengan acara Festival Gethuk yang diadakan pada 26 April berpusat di Alun-alun sebagai ikon Kota Magelang,” kata Sugeng saat Konferensi Pers pada Kamis 25 April 2024.

Tahun ini, katanya, terdapat lima gunungan yang digerebek, terdiri dari satu gunungan raksasa dan terdapat empat gunungan kecil untuk memecah keramaian masyarakat agar tidak terpusat pada satu gunungan berukuran besar saja.

“Grebeg Gethuk Kota Magelang sudah jadi event nasional. Harapan kami nantinya bisa menjadi event Internasional yang berkelas,” jelas Sugeng di Ruang Sidang Lantai 2 Kantor Setda Kota Magelang.

BACA JUGA:Kagum dengan KRAP III, Wali Kota Magelang Janji Bakal Sokong APBD Mulai Tahun Depan

Grebeg Gethuk 2024 akan diselenggarakan dengan sajian proses sejarah dari Kota Magelang dalam bentuk dramatisasi.

Mulai dari Penetapan Perdikan Mantyasih (prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno), Penyerahan Prasasti Mantyasih, diteruskan dengan Bulu Bekti Gunungan Palawija, Penampilan Sendratari kolosal, serta acara puncak Gerebeg Gethuk.

Prosesi Grebeg Gethuk melibatkan tujuh sanggar tari lokal sebagai pengisi pentas kesenian daerah dan terdapat delapan peserta kabupaten sebagai pengisi kesenian dari luar daerah.

“Selain itu terdapat, pentas musik yang dimeriahkan oleh Magelang Sparkle, drumband dari Akmil, tari kolosal Gugur Gunung, Sendratari Kolosal Babad Mahardika dan dilanjut dengan doa bersama,” sebutnya.

BACA JUGA:1.148 Pelanggan Kategori Desil 1 di Kota Magelang Bakal Terima Subsidi Bebas Biaya Tagihan Air

Selain Gunungan Gethuk, Sugeng menyebutkan, terdapat 17 gunungan Palawija yang disesuaikan dengan jumlah kelurahan yang ada di Kota Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres