Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Beri Edukasi Pencegahan Stunting

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Beri Edukasi Pencegahan Stunting

Lewat metode yang menyenangkan Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang memberikan edukasi Pencegahan Stunting kepada ibu-ibu hamil di Temanggung-DOK-POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Ketua tim pengabdi Yeni Yulistanti mengungkapkan bahwa upaya pencegahan stunting harus dilakukan sejak dari masa kehamilan.

“Masa kehamilan termasuk dalam ‘golden period’ hingga anak berumur dua tahun. Golden period merupakan awal kehidupan atau lebih dikenal dengan 1000 HPK (hari pertama kehidupan),” katanya.

Upaya pencegahan stunting yang dapat dilakukan pada 1000 HPK antara lain mengkonsumsi gizi seimbang pada ibu hamil, memberikan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan, dan memberikan ASI-MPASI pada usia 6 bulan hingga 2 tahun.

BACA JUGA:Upaya Turunkan Angka Stunting di Wonosobo, Pengukuran Lingkar Lengan Atas

Kemudian mencegah infeksi, menjaga sanitasi dan sumber air bersih serta meningkatkan akses layanan kesehatan.

Sementara itu, Ela, salah satu peserta edukasi mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini.

“Awalnya malas mengkonsumsi tablet tambah darah, tapi setelah mendapatkan penjelasan tentang manfaat dan bahaya kekurangan darah maka mulai hari ini akan rutin minum tablet tambah darah,” ujarnya.

Materi edukasi dan motivasi pada ibu hamil ini menjadi semakin menarik dengan metode penyampaian yang menyenangkan.

BACA JUGA:Cegah Stunting di Jateng, Perwakilan Unicef: Anak Perlu Makanan Komposisi Lengkap Setiap Hari

Tidak hanya ceramah saja, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman atau mengajukan pertanyaan.

Termasuk peserta juga disuguhkan dengan game menarik.

Yeni berharap seluruh peserta dapat melaksanakan upaya pencegahan stunting sejak masa kehamilan.

Yeni juga meminta kepada peserta untuk menyebarluaskan informasi tentang upaya pencegahan stunting kepada masyarakat yang ada di sekitarnya.

BACA JUGA:Dosen Prodi Keperawatan Magelang Lakukan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Posyandu Remaja

Dengan peran serta aktif masyarakat, maka angka kejadian stunting dapat diturunkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres