PAD Kota Magelang Turun Signifikan, DPRD Beri Catatan Rekomendasi

PAD Kota Magelang Turun Signifikan, DPRD Beri Catatan Rekomendasi

PAPARAN. HIR Jatmiko, anggota DPRD Kota Magelang memaparkan pandangan DPRD terkait pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang yang mengalami penurunan di tahun 2023.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

Selain itu, silpa tahun berjalan juga semakin ditekan dalam batas yang wajar di bawah 5 persen dari dana tersedia.

Menurutnya, sampai dengan tutup tahun kedua implementasi RPJMD 2021-2026 menunjukkan bahwa kualitas belanja daerah Kota Magelang semakin membaik. Hal itu ditandai dengan semakin menurunnya realisasi belanja pegawai pada kelompok belanja operasi mendekai 30 persen dari total belanja daerah.

"Hanya saja, tren realisasi belanja modal masih relatif stagnan. Pada dua tahun terakhir, pertumbuhan aset tetap daerah cenderung menurun. Rata-rata di bawah 1 hingga 2 persen per tahun," sebutnya.

BACA JUGA:Pendapatan Daerah Tahun 2023 di Kota Magelang Disepakati Rp 991.63 Miliar

Jatmiko menyebut, minimnya alokasi dan realisasi belanja modal itulah yang menjadi penyebab aset tetap daerah pertumbuhannya lambat dan rendah.

Dia mendesak, agar belanja daerah pada tahun berikutnya dapat ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan alokasi belanja modal dan barang jasa yang produktif.

Sementara itu, Walikota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2023 itu telah memenuhi sejumlah aspek. Baik aspek teknis, substansi, dan aspek normatif dalam penyajiannya.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, DPRD Kota Magelang Studi Tiru ke Kabupaten Badung

Dia menyebutkan, penyusunannya telah mendasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah.

"Selain itu juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan dan telah disesuaikan dengan hasil pemeriksaan BPK," pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres