Inilah Sejarah Keraton Kasepuhan Tertua dan Terluas di Kota Cirebon

Inilah Sejarah Keraton Kasepuhan Tertua dan Terluas di Kota Cirebon

Keraton Kasepuhan di Kota Cirebon--Sumber Instagram @arnoldio

Bangunan ini memiliki enam tiang di tengahnya yang melambangkan rukun iman.

Sedangkan tiang pada bangunan ini berjumlah 20 buah yang melambangkan sifat-sifat Allah SWT.

Dahulu Mande Malang Semirang merupakan tempat kedudukan Sultan dan keluarga pada saat upacara, latihan perang, dan proses peradilan di alun-alun Sangkalabuana.

Dahulu bangunan ini merupakan tempat kesenian alat gamelan atau tradisi tahunan memainkan gamelan sekaten setiap Idul Fitri 1 Syawal dan Idul Adha 10 Dzulhijjah.

Berikutnya adalah Mande Pandawa Lima, bangunan ini mempunyai lima tiang yang melambangkan rukun Islam.

Dahulu bangunan ini merupakan tempat para pengawal Sultan.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Bulan Rajab Sebagai Bulan yang Mulia Bagi Umat Islam!

Bangunan-bangunan yang disebutkan di atas hanyalah sebagian dari bangunan yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Sebab, jika masuk lebih jauh ke dalam kawasan Istana, di sini terdapat beberapa bangunan lain yang juga memiliki nama dan fungsinya masing-masing.

Tak hanya itu, saat memasuki kawasan Keraton Kasepuhan, pengunjung juga akan melihat dua buah patung berwarna putih.

Kedua patung harimau putih ini merupakan simbol Kesultanan Cirebon.

Selain itu, Keraton Kasepuhan juga memiliki museum yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Cirebon.

Salah satunya adalah Kereta Singa Barong.

BACA JUGA:Ingin Ngadem! Anda Bisa Berendam di Pemandian Mudal, Peninggalan Keraton Surakarta yang Buka Sampai Malam

Selanjutnya di dalam Keraton Kasepuhan juga terdapat bekas Istana Dalem Agung Pakungwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: