Wonosobo Terima Suntikkan Dana Ratusan Miliar, Berikut Peruntukannya

Bantuannya juga dialokasikan untuk pemberian bibit durian kepada 2 poktan, bibit alpukat kepada 1 poktan, bibit manggis untuk 2 poktan, bibit pisang untuk 1 poktan, dan bantuan pengembangan cabai 1 poktan.

BACA JUGA:Miliki Ciri Khas Manis Gula Aren, Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang Lolos Indikasi Geografis

Lalu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mendapatkan sebesar Rp 1.500.000.000 untuk bantuan pengembangan 15 Desa Wisata di Kabupaten Wonosobo.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebesar Rp 426.500.000 untuk 23 kegiatan gully plug, 3 kegiatan dam penahan, sarana/prasarana pengolahan rebung, dan sarana/prasarana pengolahan bambu cendani.

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda senilai Rp 2.765.000.000 agar bisa dihibahkan kepada 106 lembaga pendidikan agama seperti sekolah MA, MTS, MI, TPQ, pondok pesantren (ponpes), dan madrasah diniyah.

Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo pun mendapatkan Banprov, senilai Rp 372.290.000 untuk pemberian 5 paket hibah buku siap layan, sarana penunjang kepada perpustakaan ponpes, dan taman bacaan masyarakat (TBM).

Bantuan juga digelontorkan kepada TBM Cahaya Kabupaten Wonosobo sebesar Rp 74.458.000 untuk 1 paket hibah buku siap layan, sarana penunjang kepada perpustakaan ponpes, dan TBM.

"Jadi memang saat ini kita lebih pada penekanan program prioritas dari pemerintah pusat tentang masalah kemiskinan, pengangguran, inflasi, stunting, dan juga pembangunan daerah," jelas Nana Sudjana.

BACA JUGA:Kawasan Dieng Diupayakan Alih Jadi Geopark Nasional, Berikut Kata Pj Gubernur Jateng

Dia berharap, Banprov ini akan membantu daerah untuk terus berkembang. Menurutnya, Kabupaten Wonosobo dari sisi kinerjanya telah mengalami peningkatan walau masih ada banyak hal yang harus cepat dituntaskan.

"Setidaknya dengan bantuan tersebut, bisa mengintervensi agar pemerintah di Wonosobo bisa cepat menyelesaikan masalah di daerah," pungkasnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menambahkan, dengan adanya bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) sekiranya bisa mendorongnya untuk terus berupaya menggarap tugas-tugas yang belum maksimal.

"Karena bantuan ini bukan hanya terkait infrastruktur, tapi juga bantuan keuangan ke desa hingga Rp 73 miliar. Ini kan jumlah yang cukup besar juga," terangnya.

"Kalau dihitung sekarang angka kemiskinan kita masih diangka 15 persen, sementara Jawa Tengah sudah 10 persen, untuk mengejar itu kan masih sangat jauh. Makanya berbagai intervensi perlu kita lalukan, dan terima kasih atas bantuan dari Pemprov," tandasnya. (mg7)

Sumber: magelang ekspres